May 7, 2008

Kista Harus Dibasmi Hingga ke Akarnya

Bila tidak inigin kista tumbuh dan kembali tumbuh, memperbaiki daya imun tubuh sangat dianjurkan. Di usianya yang ke-55 tahun, Menuk sudah lima kali menjalani operasi kista di payudaranya. Operasi kista pertama kali dilakukan saat usianya 37 tahun. "Saya heran, kok tumbuh lagi dan tumbuh lagi.

Sampai kapan saya harus menjalani operasi?" kata ibu tiga anak dan nenek dua cucu ini.Ia masih bersyukur karena kistanya tidak berubah menjadi tumor ganas. Boleh jadi karena selama ini ia mengikuti anjuran dokter. Operasi terakhir dilakukannya empat tahun lalu. Dan ia berharap tidak akan ada lagi benjolan lunak di payudaranya itu.

Kista, menurut eksiklopedia Wikipedia, merupakan suatu kantong atau pundi-pundi yang membrannya berbeda di sekitar jaringan. Pundi-pundi itu isinya bisa cairan, udara, atau material yang agak keras. Dengan demikian, kista bukan bisul bernanah.

Sekali terbentuk, kista akan tinggal di dalam jaringan secara permanen. Kedokteran konvensional biasanya menghilangkannya dengan cara operasi.

Jangan Hanya Pohonnya

Apa yang menjadi penyebab terjadinya kista? Tidak dijumpai penyebab pasti apa yang membuat sel-sel tubuh itu menjadi "nakal" dan tidak mengikuti aturan. Namun, ada beberapa hal yang disebutkan oleh berbagai sumber sebagai kondisi yang membuat kista itu bertumbuh. Antara lain daya tahan tubuh yang jelek, stres, masalah hormonal, dan lingkungan yang buruk.

Menurut Dr.Paulus W.Halim yang selama 15 tahun menjadi dokter ahli bedah kanker di Italia, pada wanita sering dijumpai kista di seputar rahimnya. Namun, jika kista itu terjadi sebelum menopause atau sebelum usia 50 tahun, biasanya tidak akan berubah menjadi ganas (kanker).

"Dengan pengobatan tertentu kista itu akan mengecil dan menghilang," ujar Dr. Paulus yang kini menangani kanker/kista menggunakan pendekatan alternatif/komplementer di kliniknya di Bumi Serpong Damai, Tangerang.

Sebagai "mantan" ahli bedah kanker, Dr.Paulus berpendapat bahwa seseorang bisa mengalami berkali-kali operasi kista (dan juga kanker), karena ibarat pohon, yang ditebang hanya batang di atas permukaan tanah saja. "Yang di bawah tanah, akar-akarnya itu masih ada. Makanya kista bisa tumbuh lagi," katanya.

Tingkatkan Daya Imun

Dari pengalamannya sebagai ahli bedah, 90 persen pasien menemui kematian setelah dioperasi. Dan itulah yang mendorongnya meninggalkan pendekatan ofensif itu lalu berganti haluan alternatif/komplementer.

Dengan pendekatan itu ia menemui kenyataan pasien justru terselmatkan. Kualitas hidup dan kondis kesehatan pasien menjadi baik, dan umur pun bisa lebih panjang.

Supaya kista (maupun kanker) tidak muncul dan muncul lagi, Dr. Paulus menyarankan agar dilakukan pembersihan hingga ke akar-akarnya. Ada beberapa herbal yang dapat diberikan, antara lain daun tapak dara, meniran, kunyit putih, dan sebagainya, tergantung pada kondisi tiap pasien dan jenis kistanya.

Yang paling penting adalah semua obat yang diberikan bertujuan meningkatkan daya imun tubuh.Jika daya imun tubuh meningkat dan menjadi baik, sistem hormonal dan regenerasi sel pun akan menjadi baik. Karena itu, dalam hal kasus berat seperti kanker paru pun, yang oleh kedokteran konvensional biasanya disebut "bagus" jika bisa bertahan hidup sampai setahun, menggunakan metode ini tak sedikit yang menemui kesembuhan.

"Banyak yang sudah bertahun-tahun masih meminta dikirimi jamu. Itu artinya mereka masih hidup,"ujarnya sambil tersenyum.
Selain mengosumsi sejumlah herbal, meditasi/rileksasi, mengonsumsi makanan yang sehat dan segar, berhenti merokok, serta melakukan aktivitas fisik yang memadai merupakan tindakan yang sangat mendukung peningkatan daya imun.

Ragam Lokasi Kista
Kista dapat muncul dimana saja di tubuh seseorang. Namun, ada beberapa yang lazim terjadi:

  • Kista di hati
  • Kista di payudara
  • Kista di ginjal
  • Kista di kulit kepala
  • Kista di simpul saraf
  • Kista di ovarium
  • Kista di mata
  • Kista di sekitar gigi
  • Kista di otak
  • Kista di vagina (Gartner's cyst)
  • Kista di rahang
  • Kista di serviks
  • Kista di saluran rahim
  • Kista di bawah kulit
  • Kista di pita suara
  • Kista di punggung

Bersihkan Segala, Cegah Kista
Sampai saat ini belum diketahui penyebab kista. Beberapa hal ini perlu Anda ketahui, sehingga bisa mengurangi risiko terkena kista.

• Periksakan binatang piaraan Anda, terutama kucing, ke dokter hewan untuk mengetahui apakah dia terinfeksi parasit kista secara aktif atau tidak.
• Bila binatang piaraan Anda berada pada masa penularan aktif (sekitar 6 minggu), bawalah ke tempat penitipan hewan.
• Jaga dan pelihara kucing Anda sedemikian rupa, sehingga bebas infeksi dengan memberinya makanan kering, matang, dan diletakkan dalam wadah khusus. Hal ini memungkinkan peliharaan Anda menjauhi kebiasaan memburu binatang lain, misalnya tikus atau burung.
• Gantilah tempat tidur kucing setiap hari (oosit kucing tidak efektif sebelum 1-4 hari sesudah dikeluarkan).
• Tutuplah tempat mainan anak-anak yang dibuat dari pasir, agar kucing tidak menggunakannya untuk membuang kotoran.
• Jauhkan makanan dari lalat (lalat dapat membawa oosit).
• Jangan berkontak langsung dengan kandang maupun kotoran hewan piaraan. Mintalah orang lain membersihkannya. Jika terpaksa harus membersihkan sendiri, pakailah sarung tangan, dan cucilah tangan sampai bersih sesudahnya. Jangan lupa membersihkan kandang setiap hari.
• Hindari mengonsumsi daging mentah atau minum susu yang belum disterilkan. Membekukan makanan pada suhu 10,4°F/-12°C dan memasaknya pada temperatur 152°F/67°C akan membunuh kista parasit.
• Cuci sampai bersih sayuran dan buah-buahan sebelum Anda konsumsi. Demikian juga barang-barang dapur sesudah dipakai untuk tempat atau memotong daging mentah.
• Jauhkan wanita hamil dan anak-anak dari kucing rumahan atau yang liar.
• Bersihkan dan buang kotoran kucing sesegera mungkin.

Periksa Menggunakan USG Canggih

Kista kadang bisa teraba. Namun kerap kali tidak ketahuan kalau ada benjolan. Satu cara paling akurat untuk memeriksa apakah ada kista dalam tubuh adalah melalui USG.

USG juga bisa digunakan untuk mendeteksi apakah kista sudah ganas atau masih jinak. Ada beberapa USG canggih yang bisa menunjukkan suatu massa kista mempunyai sifat ke arah keganasan atau tidak.

USG ini memiliki fasilitas doppler. Dengan USG biasa, agak sulit untuk mendeteksi sejauh mana keganasan terjadi. Beberapa tanda ini bisa kita gunakan untuk mewaspadai apakah kista telah menjadi kanker :

- Terjadi pembesaran perut yang cepat
- Teraba/terasa ada benjolan padat dalam perut.
- Mual atau nyeri ulu hati yang tidak juga hilang.
- Hilang nafsu makan.
- Berat badan menurun dan rasa nyeri di rongga panggul.

Sumber: Senior

Berapa kali anda berhubungan intim selama seminggu?