May 7, 2008

Agar Istri Lebih Bergairah

Ketika menerima rangsangan seksual yang cukup, perempuan, seperti juga laki-laki, akan mengalami reaksi seksual. Reaksi seksual yang sempurna berlangsung dalam empat fase yang di sebut siklus reaksi seksual, yaitu fase terangsang (excitement phase), fase datar (plateau phase), fase orgasme (orgasm phase) dan fase resolusi (resolution phase).

Pada setiap fase terjadi perubahan yang bersifat fisik dan psikis. Perubahan fisik dapat dirasakan baik pada alat genital maupun pada bagian tubuh lain, tidak hanya oleh yang bersangkutan melainkan oleh pasangannya. Demikian juga dengan perubahan yang besifat psikis. Perubahan yang terjadi selama siklus reaksi seksual ini dapat menjadi petunjuk pada fase mana pasangan berada, agar hubungan seksual dapat berlangsung dengan harmonis. Siklus rekasi seksual perempuan dan lelaki pada dasarnya sama, yaitu dimulai dengan adanya dorongan seksual yang semakin meningkat karena adanya rangsangan seksual dari luar. Maka terjadilah rangsangan seksual dengan fase orgasme sebagaipuncaknya.

Kalau kenyataannya hubungan suami-istri tidak belangsung seperti itu, menurut Prof. Dr. Wimpie Pangkahila Sp And, dari Pusat Studi Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, bisa jadi mitos tentang seks dan perbedaan peran jenis kelamin yang menjadi penyebabnya. Dikatakan, sampai saat ini masih banyak orang yang beranggapan, urusan seksual adalah urusan lelaki. Masih banyak juga yang beranggapan perempuan atau istri hanya pihak yang pasif, yang menerima saja dalam hubungan seks. Bahkan banyak pria yang menganggap dan memberlakukan perempuan sebagai objek seks. "Mitos itu sangat berpengaruh negatif bagi fungsi seksual perempuan. Banyak perempuan yang menjadi lebih tertutup dalam menghadapi masalah seksual," papar Prof Wimpie.

Ditambahkan pula, setiap gangguan pada setiap fase siklus reaksi seksual dapat menjadi disfungsi seksual. Dari pengalaman di klinik menghadapi pasangan dengan masalah seksual, Prof. Wimpie melihat, tidak sedikit yang kemudian terungkap adanya masalah seksual pada pihak perempuan, walaupun semula pasangan itu datang karena masalah seksual pada lelakinya. Lebih dari itu, tidak jarang terjadi suami baru tahu kalau istrinya ternyata mengalami gangguan fungsi seksual karena mitos sesat yang diyakininya selama ini. Makanya, buang jauh-jauh mitos sesat itu, dan nikmati semua fase dalam berhubungan suami-istri. Tak perlu bangga kalau hanya bisa menikmati kepuasan sendiri. (cy)

Berapa kali anda berhubungan intim selama seminggu?