May 1, 2008

Trik menunda ejakulasi

Dalam seks, kelemahan pria adalah waktu ejakulasi. Kian cepat waktu yang dia raih, kian lemah posisinya di mata pasangannya. Karena itu, menunda ejakulasi dalam hubungan intim sangat penting. Bisa dengan obat pemati rangsangan, obat penambah stamina, atau dengan cara lainnya.Tentu, semua obat itu ada efek sampingnya. Obat oles di bagian kepala Mr Happy misalnya, memang dapat membuat ejakulasi diraih dalam waktu yang lebih lama, dengan cara meminimalisasi “kegelian” di wilayah itu. Tapi, apa artinya bersenggama jika kenikmatan itu justru dihalangi? Padahal, nikmat seks justru dengan cara mengekplorasi sisi sensitif.

Memakai obat kuat pun beresiko, membuat Mr Happy jadi tergantung pada obat tersebut, karena kondisi psikologis yang sudah “terkolonisasi” dengan “daya tahan” si obat. Akibatnya, acap si pemakai obat, tidak akan dapat menahan ejakulasi saat tak mengenakan obat, berada dalam kecemasan tidak dapat memuaskan pasangan, dan enggan berintim ria. Menyesakkan!

Ya, cara terbaik adalah dengan mengatur fisik dan psikologis kita, dalam “memanajemen” kenikmatan yang kita rasakan. Ada beberapa cara yang umum untuk menunda ejakulasi, memperlama hubungan intim, tanpa harus mengurangi tingkat kenikmatan. Jika cara ini dilatih, kenikmatan seksual akan dapat Anda telusuri lorongnya, sampai ke titik yang paling dalam.

Pertama, jangan tergesa-gesa ketika berhubungan intim. Ketergesaan akan membuat kenikmatan seks menjadi sesuatu yang tak dapat dinikmati. Tergesa-gesa juga akan membuat ejakulasi cepat sekali terjadi karena “siklus sperma” yang sperti air, mencari tempat yang lebih rendah. Jadi, santai saja, nikmati saja. Bersikaplah seks sebagai rekreasi, bukan seperti ngebur di jalanan, cepat sampai, cepat berhenti. Ketergesaan akan membuat perangsangan total tidak terjadi. Dan berkaitan dengan pasangan Anda, ketiadaaan rangsangan akan membuat dia sulit mencapai orgasme. Repotkan, Anda harus sangat bekerja keras.

Kedua, jangan cemas dan tegang. Kecemasan dan ketegangan akan membuat pikiran tidak fokus. Jangan berpikir apakah dapat memuaskan pasangan atau tidak. Yakini saja, pasangan pasti akan puas. Nikmati saja hubungan itu, dan eksplorasikan. Jangan pikiran fokus ke arah “denyutan” di Mr Happy, karena pikiran yang mengarah pada “daya tahan” Mr Happy, akan memperlemah kekuatannya. Fokuslah pada kebersamaan itu, pada gerakan Anda, pada nikmat yang Anda sesap. Uhh…

Tapi, bagaimana jika tetap saja terasa akan ejakulasi? Hmm.., ini harus diatasi. Jika memang dirasa Anda nyaris tidak dapat menahan diri, sementara pasangan belum juga mencapai puncak, ikutilah cara ketiga ini, stop start. Caranya, cabutlah Mr Happy di saat Anda akan merasa ejakulasi, jangan terlambat. Lalu, tekanlah bagian leher Mr Happy dengan jari telunjuk dan jempol tangan kanan Anda. Posisi jempol ada di bagian atas leher atau kepala Mr Happy, dan tekan sedikit sampai dorongan akan ejekulasi hilang. Lakukan itu satu atau dua detik, dan Anda siap bersenggama lagi. Jika ejakulasi terasa mendatangi lagi, cabut dan lakukan lagi langkah tadi, sampai pasangan Anda mencapai oprgasme terlebih dahulu atau bersama dengan Anda.

Stop start terbukti cukup ampuh untuk membantu Anda mengatasi ejakulasi, meski bukan cara yang paling baik. Hal ini dapat anda lakukan bukan untuk sepanjang hidup Anda dalam hubungan intim, tapi di saat tertentu ketika Anda nyaris tidak mampu menahan diri.

Nah, cara lain adalah dengan mengubah “pembayangan” Anda pada saat hubungan intim. Misalkan ketidaktahanan Anda karena tubuh pasangan yang bagus luar biasa, cantik dan padat, atau karena daya rangsang yang luar biasa nikmatnya, cobalah untuk berpura tidak merasakan hal itu. Caranya, –ingat, jangan beritahukan hal ini pada pasangan Anda– dengan membayangkan sesuatu yang tidak menyenangkan. Saat intim tersebut, lempar pikiran Anda ke sosok yang paling Anda benci atau ke suasana yang tidak menyenangkan, atau kosongkan pikiran. Jika sulit, pejamkan mata Anda, dan minta pasangan berada di atas tubuh Anda, dan mulailah fantasi “kengerian” itu dimulai. Pikiran yang tidak nyaman, suasana yang tidak asyik, seperti yang Anda bayangkan, akan sangat membantu mengurangi “pesona” nikmat dan pasangan Anda. Jika dia sudah orgasme, ya sudah, kembali nikmatilah permainan itu. Asyikkan?

Kedua cara terakhir di atas memang bukan cara yang sempurna. Jika memang Anda ingin ejakulasi berhasil di manajemen, mungkin teknik dari Dr Kegel bisa diikuti. Caranya adalah dengan melatih otot kandung kemih Anda. Teknik ini akan membuat aliran air seni atau sperma tertahan. Latihan biasanya dimulai dengan mehanan kejanan saat berkemih. Ketika buang air seni, tahanlah air seni di kandung kemih, jangan dibuang semua. Tahan sampai hitungan ke-10, lalu buang sedikit, tahan lagi, tambah hitungannya sampai ke-12, lalu buang sedikit, dan tahan lagi. Begitu seterusnya sampai air seni Anda habis. Ulangi cara ini setiap buang air seni, atau bisa juga melatihnya di mana pun dengan cara menahan seperti itu. Lakukan latihan ini sampai Anda mahir menahan air seni, di saat keinginan pipis nyaris tak tertahankan. Biasanya, latihan dua minggu saja, sudah dapat melihat hasil dari latihan ini. Saat intim, jika ejakulasi nyaris tak tertahankah, Anda pasti akan dapat mnghentikannya dengan cara yang sama. Cobalah, yakinlah.

Bagaimana jika trik-trik di atas tak juga membantu? Wah, rumit. Sepertinya, Anda harus konsultasi ke dokter, atau dapat mulai menggunakan obat. Tapi, ingatlah, jangan terlalu terobsesi jadi “pria perkasa”. Jika pasangan Anda mampu orgasme dalam setiap persetubuhan, rasanya tak perlu Anda harus memperpanjang waktu untuk meraih ejakulasi. Ingat, bersetubuh adalah komunikasi jiwa, bukan ajang untuk unjuk keperkasaan diri. (Aulia A Muhammad)

Berapa kali anda berhubungan intim selama seminggu?