May 1, 2008

Pap Smear

Pap smear adalah cara untuk memeriksa sel – sel yang berasal dari serviks ( mulut rahim ) wanita. Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya perubahan pada sel – sel mulut rahim menjadi kanker atau keadaan lain yang mungkin berkembang kearah keganasan.
Semua wanita yang telah melakukan aktivitas seksual atau yang telah mencapai usia 18 tahun dianjurkan untuk memeriksa Pap smear setiap tahun. Ini merupakan cara yang terbaik untuk mendeteksi keadaan – keadaan pra kanker yang terselubung. Tumor yang masih kecil mungkin berkembang menjadi kanker. Jika dideteksi seawal mungkin, kanker serviks dapat disembuhkan.

Bagaimana Cara Pemeriksaannya?

Sampel Pap smear diambil pada saat pemeriksaan panggul. Dokter akan menggunakan alat yang disebut spekulum yang berfungsi melebarkan pembukaan vagina sehingga serviks dapat diperiksa. Sendok spatula plastik dan sikat yang kecil digunakan untuk mengumpulkan sel – sel serviks. Setelah diperoleh, kemudian ditempatkan pada suatu larutan. Larutan ini dikirim dan diperiksa di laboratorium.

Apakah Pemeriksaan Ini Menyakitkan?
<
Pemeriksaan ini tidak sakit, tetapi pemeriksaan panggul mungkin sedikit tidak nyaman.

Kapan Saya Dapat Memperoleh Hasil Pemeriksaan Pap Smear ?

Mungkin hasilnya diperoleh dalam beberapa minggu. Dokter akan menghubungi Anda jika hasil Pap smear tidak normal. Bila setelah 2 minggu tidak ada pemberitahuan maka hubungi dokter Anda.

Apa Arti Dari Hasil Pemeriksaan Pap Smear ?

Pap smear yang normal berarti sel-sel yang berasal dari serviks adalah normal. Jika hasilnya tidak normal menunjukkan adanya perubahan morfologi sel yang normal menjadi abnormal. Kadang-kadang pemeriksaan harus diulang kembali. Pemeriksaan lainnya juga diperlukan seperti kolposkopi ( menggunakan mikroskop khusus untuk memeriksa serviks dan vagina ).
Kadangkala hasil pemeriksaan Pap smear menunjukkan tanda-tanda infeksi tetapi cara ini tidak dapat digunakan untuk pemeriksaan rutin penyakit seksual menular. Perlu pemeriksaan lain untuk mendeteksi adanya penyakit seksual menular.

Apa Yang Akan Dilakukan Jika Hasil Pemeriksaan Tidak Normal ?

Pap smear yang tidak normal tidak selalu berarti ditemukan sel – sel kanker pada pemeriksaan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keabnormalan hasil Pap smear. Dokter Anda akan mengevaluasi hasil tersebut untuk menentukan bila pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan.

Mengapa Pemeriksaan Pap Smear Harus Diulang ?
Pemeriksaan diulang kembali jika Anda mengalami infeksi pada saat yang bersamaan dengan pemeriksaan tersebut atau jika sel – sel yang diperoleh tidak mencukupi untuk diperiksa. Kadar hormon estrogen yang rendah juga mempengaruhi hasil pemeriksaan sehingga wanita yang menopause mungkin diberikan obat yang mengandung estrogen sebelum pemeriksaan diulang kembali. Jika pemeriksaan ulang ini masih tetap menunjukan sel-sel yang tidak normal, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan kolposkopi untuk evaluasi lebih lanjut.

Apa Yang Dimaksud Kolposkopi ?

Kolposkopi adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pada serviks dan dinding vagina. Selama pemeriksaan, spekulum terpasang pada vagina ( sama seperti pemeriksaan Pap smear ). Dokter akan melihat melalui suatu instrumen berupa lensa pembesar yang disebut kolposkop yang berada disebelah luar vagina. Dengan melihat melalui lensa ini dilakukan biopsi (contoh jaringan) pada bagian serviks yang abnormal sehingga dengan mudah diperoleh.

Kolposkopi tidak selalu dilakukan setelah diperoleh hasil Pap smear yang abnormal. Oleh sebab itu yakinkanlah untuk bertanya pada dokter Anda untuk pilihan lainnya.

Seberapa Sering Seharusnya Saya Memeriksa Pap Smear ?

Pap smear seharusnya dilakukan 1 kali dalam setahun jika Anda telah berusia 18 tahun atau telah melakukan aktivitas seksual. Wanita-wanita yang memiliki resiko tinggi menderita kanker perlu lebih sering memeriksa Pap smear. Wanita-wanita yang memiliki hasil Pap smear normal dalam beberapa tahun dan yang memiliki 1 pasangan seks saja tidak perlu sering memeriksanya.

Gejala-Gejala Apa Yang Harus Saya Awasi Di Antara Pemeriksaan Pap Smear ?

Keadaan – keadaan pra kanker serviks jarang menimbulkan gejala. Pemeriksaan panggul dan Pap smear biasanya dilakukan untuk mendeteksi masalah-masalah yang timbul.

Jika kanker telah terjadi pada serviks, gejala yang sering terjadi adalah perdarahan yang abnormal. Perdarahan terjadi dan berhenti diantara periode menstruasi yang teratur atau dapat terjadi saat melakukan hubungan intim atau vaginal toilet. Cairan abnormal yang keluar dari vagina adalah gejala lainnya. Sakit bukan suatu tanda awal dari kanker. Gejala-gejala di atas ini bukanlah tanda pasti kanker. Tapi yakinkan untuk menemui dokter jika tiap gejala-gejala ini terjadi lebih dari 2 minggu.

Perlukah Saya Pap Smear Jika Rahim Saya Telah Diangkat ( Histerektomi ) ?

Pap smear tidak dilakukan lagi setelah histerektomi, kecuali setelah operasi kanker yang invasif atau kanker rahim lainnya atau jika Anda mempunyai faktor resiko, misalnya HIV ( + ), terinfeksi human papilloma virus ( HPV, penyebab kutil pada kelamin), perokok atau memiliki lebih dari 3 pasangan seks. Pada keadaan-keadaan tersebut, Pap smear harus dilanjutkan terus

Berapa kali anda berhubungan intim selama seminggu?