May 8, 2008

mitos sex

Meski kedengarannya tidak mungkin, namun sebagian besar orang seringkali salah kaprah mengenai masalah seksual. Sebaiknya hal itu tak perlu lagi dipertahankan, karena merugikan Anda saja.

Mau tahu mitos atau fakta di dunia seksual? Simak penjelasan berikut!


Mitos
1
: Masturbasi akan membesarkan penis
Fakta
: Meski masturbasi memberikan kenikmatan pribadi secara swalayan, namun jika tujuannya untuk membesarkan Mr.P, sama sekali nihil. Tak ada gunanya percaya mitos yang menyesatkan ini.

Mitos
2
: Makanan yang saya makan mengubah rasa semen/mani
Fakta
: Belum ada bukti ilmiah soal ini. Sebagian orang percaya dengan mengurangi produk susu, asparagus dan brokoli, membatasi produk makanan yang mengandung bawang merah dan putih, agar rasa 'semen' kian nikmat (amboi!). Merokok dan minum-minum dipercaya berdampak pada rasa semen. Bahkan ada yang bilang, makan parsley atau kayu manis sebelum seks oral juga berpengaruh pada rasa semen. Terserah Anda, percaya atau tidak.

Mitos
3
: Wanita memilih pria dengan 'Big P'
Fakta
: Sama sekali salah. Mungkin ada sebagian wanita memilih pria dengan penis besar, namun nyatanya kebanyakan wanita memilih pria dengan ukuran penis 'biasa-biasa saja.' rata-rata ukuran penis saat ereksi adalah 5-6 inchi. Wanita sesungguhnya sudah puas dengan properti pria seukuran itu. Percayalah.

Mitos
4
: Tidak ada yang namanya G-spot
Fakta
: Dr. Ruth, seorang pakar seks, menegaskan bahwa G-spot sama sekali bukan sekadar mitos. Titik kepuasan ini berlokasi kira-kira dua inchi di sebelah dalam dinding vagina.

Mitos
5
: Wanita tak suka memberi servis seks oral
Fakta
: Sementara lebih sedikit wanita dibanding pria yang dilaporkan menikmati saat memberi seks oral bagi pasangan, sejumlah wanita menikmati aktivitas ini dengan caranya sendiri. Bagaimana Anda yakin? Tanyakan kepada istri Anda!

Mitos
6
: Sejumlah wanita tak punya klitoris
Fakta
: Sejumlah klitoris berukuran sangat kecil, sementara yang lainnya luar biasa besar. Namun pada semua wanita, kecuali dia disunat (terjadi di sejumlah negara), diyakini memiliki klitoris. Sebagian lebih sensitif dibanding yang lain. Tapi yakinlah, semua wanita punya klitoris.

Mitos
7

: Jika wanita tidak orgasme, dia tak menikmati hubungan intim
Fakta
: Percaya atau tidak, hanya separuh dari semua wanita yang mengalami orgasme selama melakukan hubungan intim dengan pasangan. Mayoritas wanita membutuhkan semacam rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme, apakah itu terjadi selama hubungan senggama atau tidak. Namun sejumlah wanita menikmati hubungan seks meski dia tak mencapai klimaks.

Mitos
8
: Wanita tidak akan hamil jika melakukan hubungan intim saat menstruasi
Fakta
: Anda perlu tahu, bahwa hanya 24 jam dalam setiap bulan seorang wanita dapat dibuahi. Masalahnya adalah, susah menentukan dengan tepat kapan waktunya. Sperma dapat bertahan dalam tubuh wanita hingga lima hari, jadi kemungkinan hamil tetap ada

Mitos
9
: Hanya wanita yang bisa mencapai multiple orgasms
Fakta
: Meski sekitar 30% wanita mengalami orgasme berulang-ulang, tapi pada dasarnya hanya 10% dari jumlah itu yang kerap mengalaminya. Sebaliknya, sejumlah pria dapat melakukan orgasme berulang-ulang tanpa kehilangan ereksi. Biasanya, ini terjadi pada pria-pria muda.

Mitos
10
: Menarik penis tak memakai kondom saat orgasme, tak membuat wanita hamil
Fakta
: Tak hanya perempuan yang berpotensi tetap hamil, pria juga punya peluang besar menularkan penyakit. Bahkan sebelum ejakulasi, penis mengandung semen yang mengandung ribuan sperma, yang bisa menyebabkan wanita hamil. Menariknya saat hubungan seks, seperti memainkan roulette saja. Kalau tak mau menghamili, ya pakai kondom.

Nah, sudah paham 'kan? Jangan percaya mitos-mitos yang belum tentu benar, deh...

Berapa kali anda berhubungan intim selama seminggu?